Web Server adalah Software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web Server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Mozzila, google chrome, netscape, dll. Jika ada permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser.
Contoh dari local webserver adalah apache. Berikut saya mencoba mengetikkan alamat 192.168.1.4, IP tersebut akan diarahkan ke localhost apache.
Wireshark : adalah software yang digunakan untuk mengetahui aktifitas lalulintas data yang sedang terjadi di dalam jaringan komputer. wireshark adalah software yang bersifat open source. Berikut tampilan dari wireshark:
Domain Name System atau biasa disingkat dengan DNS adalah suatu teknik untuk mengingat IP address yang sulit diingat akibat terdiri dari sederet angka. Dari pengertian tersebut dapa diambil kesimpulan bahwa fungsi dari DNS adalah : memetakan nama host menjadi IP address ataupun sebaliknya IP address menjadi nama host.
Mungkin yang baru mengenal jaringan ada yang tidak tahu apa itu IP address dan Host name.
- IP address adalah alamat dari jaringan yang kita miliki. IP address bersifat uniq artinya tidak ada IP adress disetiap komputer yang memiliki nilai yang sama. Kalau tidak mungkin akan terjadi bentrokan di dalam jaringan itu sendiri.
- Host name adalah sama halnya dengan IP adress juga bersifat uniq. Host name lah yang mempermudah untuk mengingat alamat dari suatu jaringan. Dibandingkan bila kita mengingat IP adress yang berupa angka-angka seperti misalnya IP dari google adalah 200.169.1.2 misalnya tentunya akan lebih praktis jika kita mengingat google.com.
Konfigurasi DNS :Operating Sistem yang akan digunakan adalah linux UBUNTU 10.04.
- Login sebagai root dengan mengetikkan sudo -i pada terminal
- Memberi IP static pada Ubuntu dengan cara ketikkan gedit /etc/network/interfaces. Kemudian sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
- kemudian save
- restart jaringan anda /etc/init.d/networkin restart
Dengan menggunakan BIND9
1. Masuklah ke direktori bind
#cd /etc/bind
2. Copy file "db.127" menjadi "192"
#cp db.127 192
3. Copy file "db.local" menjadi "www.domainku.com"
#cp db.local www.domainku.com
4. Edit file "192";
#gedit 192
kemudian save...
kemudian save..
6. Edit file "named.conf.default-zones", dan tambahkan bagian yang di blok pada bagian paling bawah.
kemudian save..
Setelah itu restart bind #/etc/init.d/bind9 restart
Penambahan FILE "RESOLV.CONF"
#cd /etc
Buat dan tulis resolv.conf
#gedit resolc.conf
kemudian save...
Restart Network dan Bind
#/etc/init.d/networking restart
#/etc/init.d/bind9 restart
Cek dengan
#nslookup www.domainku.com
#nslookup tkj.domainku.com
hingga muncul seperti berikut
6. Edit file "named.conf.default-zones", dan tambahkan bagian yang di blok pada bagian paling bawah.
kemudian save..
Setelah itu restart bind #/etc/init.d/bind9 restart
Penambahan FILE "RESOLV.CONF"
#cd /etc
Buat dan tulis resolv.conf
#gedit resolc.conf
kemudian save...
Restart Network dan Bind
#/etc/init.d/networking restart
#/etc/init.d/bind9 restart
Cek dengan
#nslookup www.domainku.com
#nslookup tkj.domainku.com
hingga muncul seperti berikut
Server : www.domainku.com
Address : 200.100.50.20
Name : www.domainku.com
address :192.168.1.4Jika ada yang fail coba cek lagi dari awal.
0 komentar:
Posting Komentar